Thursday, January 15, 2015

Sepanjang yang Tak Ada Akhir #1Day1Dream

Sengaja ditaruh di akhir, beliau ini adalah tokoh yang wajib gua pelajari seumur hidup karena segalanya dari beliau baik untuk dipelajari. Nabi Muhammad SAW. Beliau yang terakhir dan yang sempurna karena itu juga beliau gua taruh di blogpost terakhir #1Day1Dream tapi blogpost ini gak bisa disebut sempurna.


Sebelum bercerita tahukah kamu kamu kalau beliau menduduki posisi 1 berpengaruh di dalam sebuah buku yang menceritakan 100 tokoh berpengaruh di dunia?
Karya Michael H. Hart dengan judul The 100: A Ranking of The Most Influental Persons in History, dan penulisnya bukan dari kaum muslimin sendiri.

Disuruh menjelaskan apa yang ia raih. Banyak. Menyatukan jazirah Arab, menyebarkan Islam dan menuntun umatnya agar selalu di jalan lurus hingga akhir zaman.
Dari banyaknya cerita inspiratif yang bisa dipetik dari beliau cerita yang gua suka adalah cerita tentang kesabarannya. Menyebarkan ajaran Islam selama 23 tahun bukan hal mudah. Ada saja halangan tapi tetap bertahan. Kuat.

Suatu cerita saat Nabi Muhammad SAW pergi ke masjid untuk sholat berjamaah, beliau teringat oleh orang yang selalu menghalangi jalannya. Meludahi, melempar batu, orang itu selalu lakukan agar dapat menghetikan beliau untuk pergi ke masjid. Tetapi, suatu ketika orang itu tak menghalangi Nabi, beliau kepikiran dan secepatnya setelah sholat beliau mencari tahu kemana keberadaannya.

Saat beliau tahu rumahnya langsunglah menghampirinya. Diketuk tak ada balasan orang yang membuka pintunya. Akhirnya beliau masuk dan melihat tubuh yang lemah tak berdaya. Melihat Nabi masuk ke rumahnya orang tak berdaya itu ketakutan, semakin Nabi mendekat semakin takut dan gemetaranlah orang itu. Tapi saat Nabi sampai di sampingnya yang beliau lakukan adalah merasakan keningnya dengan telapak tangan. Ternyata orang itu sakit dan Nabi Muhammad SAW adalah orang yang pertama kali menjenguknya. Tak ada sanak saudara yang menghampirinya.

Orang itu lalut dalam keharuan. Orang yang selalu halangi untuk pergi ke masjid nyatanya menjadi orang pertama yang ia jenguk. Kala itu juga Nabi Muhammad SAW menjadi saksi orang itu masuk Islam.

 Cerita itu sungguh menginspirasi gua untuk selalu besabar. Karena memang sabar tak ada batasnya dan merupakan pelajaran seumur hidup. Sabar ada batasnya hanyalah untuk orang-orang yang beralasan untuk marah. Tapi gua belum pernah memakai tameng 'sabar ada batasnya' ketika marah. Macet juga menguji kesabaran. Sesekali pergi ke Jakarta naik motor dan itu sungguh menguji karena mendengar suara klakson di mana-mana di panjangnya kemacetan. Jadilah kepenatan, kejenuhan meningkat. Ingin langsung peluk pohon sepertinya, hirup banyak oksigen. Gratis.


Sekarang di Tangerang mulai banyak pendatang, banyak juga kebutuhan transportasi. Sekarang jam berangkat bekerja dan pulang bekerja jalan terkadang macet, tidak parah, tapi macet. Suatu hal baru. Dan suara klakson baru, yang dulu terdengar baru suara amang-amang menawarkan jajanan. Tetep aja macet,  ingin cepat peluk pohon (lagi). Tapi harus tetap belajar sabar karena panjangnya sabar tiada akhir jika dipelari.

nyari inspirasi buat besok lagi ah...
sumber gambar:
http://quotesuniverse.blogspot.com/2013/06/sayings-of-prophet-muhammad-pbuh.htmlhttp://www.moneyearnonline.com/blog/who-is-prophet-muhammadpbuh-and-complete-life-story-of-prophet-muhammad-pbuh

No comments:

Post a Comment

Ini ceritaku apa komentarmu?

Ikut-ikut


@bilasahil


Follow Me


bilasahil 2010-2021. Powered by Blogger.