Wednesday, December 31, 2014

Setengah Masa Menganggur #MEmoryeah2014

Siap 86! Tantangan mincut Kancut Keblenger kuterima dengan bismillah. Tantangan mincut ini akhirnya bisa menggerakan seorang pengangguran sekaligus blogger (kawancut) pasif seperti gua. Sebenarnya gua sudah berniat menerbitkan beberapa blogpost tentang perjalanan Manis Pahit ke acara-acara tahunan di Jakarta tapi apa daya, karena da watashi mah naon dayo. (kalimat japanaese-sundanese, terinspirasi dari kalimat viral #siapalahsayaini #daakumahapaatuh).


Lagi sama notebook nih mincut, bikin blogpost mepet deadline karena udah lama gak ngerasain ngedeadline.



---

Izin. Aku ingin menuangkan kenangan. Yang ini berbeda. Tak semua orang akan dapatkan. Aku sebut menikmati menjadi pengangguran. Yang lain mungkin sudah lelah ke sana-sini untuk mencari pekerjaan, ingin membuang jabatan 'pengangguran'. Aku ceritakan kenapa menjadi pengangguran. Karena aku memilih untuk begini. Aku baru lulus SMA, kurang lebih sekitar 1 semester sudah, eh, masih bisa disebut baru, kan? fresh graduate hehehe. Aku begini karena tak lulus ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sana-sini, sama seperti pengangguran, cari kerja sana-sini. Perbedaannya, aku tak dapat PTN statusku jadi pengangguran, sementara pengangguran tak dapat pekerjaan tetap jadi pengangguran. Kenyataan menjadi pengangguran awalnya memang menyakitkan, tapi sakit akan terobati dengan waktu. Apalagi pengangguran punya banyak waktu, cepat sembuhnya.

ga kerasa sakit
1 semester menjadi pengangguran tentunya bukan sebentar, apalagi bagi pengangguran yang waktu luangnya banyak. Kalau kawanku sibuk 'menugas', aku sibuk memikirkan tugas apa saja yang mereka selesaikan (saking ga ada kerjaan). Bukan itu. menganggur bagiku menyenangkan karena bisa melakukan hal yang sempat terngiang ketika SMA. Berikut inilah memori yang bisa aku ceritakan ketika menjadi pengangguran.

1. Menjadi Lebih Dekat
ibu angkat bajumu dulu, nak. (sumber: koleksi pribadi)
Salah satu alasan lain aku tak memilih perguruan tinggi swasta adalah untuk menemani ibuku di rumah. Kantor ayahku jauh (rumah di kabupaten, kantor di kota), di kantor punya ruang pribadi dan waktu pekerjaannya tak menentu. Polisi. Bisa saja berhari-hari tak pulang, menyelesaikan kasus. Karena semua polisi tak melulu di jalan untuk menilang, ayahku bukan yang itu. Selanjutnya, jika aku benar-benar melanjutkan kuliah (yang jauh), kedua kakak perempuanku juga sedang kuliah. Ibuku sendiri lagi. Karena itu aku ingin menemaninya sembari menikmati menanggur. Alasan.

2. Berkarya

Tak ingin menyiakan. Setahun menganggur akan aku pakai untuk berkarya, meskipun bukan menulis blog hehehe. Juga melatih kemampuan menggambar, karena jurusan kuliah yang aku inginkan nanti membutuhkan kemampuan menggambar. Biar nanti ketika kuliah aku tak merasa minder dengan adik kelas (seharusnya). Yang mau lihat sedikit karyaku, mungkin bisa mampir ke instagram http://instagram.com/penshiru/ (harus diliat, maksa). Isinya bukan semua karya, lebih ke hal yang kusuka. Penghargaan sekaligus pencapaian terbesar karya yang salah satunya aku si pembuat juga bisa dilihat di laman instagram. Di situ ada film pendek 8 detik. Aku dan kawan mengikuti lomba lumayan besar, kemudian lolos masuk 85 besar dari ratusan film yang dikirim (sekedar menebak). Dari 6 yang dikirim, lolos 1. Itupun yang lolos bertema beda sendiri dengan yang lain. Bertema lingukan, yang tak lolos bertema komedi. Itu artinya, kami kalah lucu dengan peserta yang lain. heu.

Kalau masih tak percaya, coba klik finalis hellofest 10

nga hoax, ada pic.
main ke Hellofest bareng teman eskul.
3. Menikmati yang Jarang Dinikmati



Nah, ini yang aneh bagi kalian tapi asik menurutku. Segarnya mandi pagi, karena pengangguran jarang mandi pagi. Hangatnya mentari pagi, karena pengangguran tak merasakan upacara bendera lagi. Semilir angin bersepeda, lambatnya sepeda berjalan, beralih ke sepeda karena BBM naik.  Hirup sejuk udara pagi dalam-dalam seperti baru keluar dari jeruji besi. Semua memang dianggap aktivitas biasa, tapi kalau begitu dihayati begitu besar terasa. Karena saking tak ada kerjaan, menikmati hal kecil dijadikan kegiatan.

4. Tak Kenal Waktu


Deadline? Tak punya. Ingat tanggal? Kadang-kadang. Takut begadang karena harus bangun pagi? Rasanya tak ada. Hari minggu hari mencuci? Semua terasa hari minggu. 

---

Sebentar lagi deadline. Akhirnya bisa, setelah mengurung diri di kamar mandi mencari inspirasi mengenai akan bertema apa blogpost untuk diikutsertakan lomba Kancut Keblenger ini. Sudah, sampai di sini mengenai memori atau kenangan yang begitu terasa tahun 2014. Aku kawancut pasif. Selamat membaca. Kurang mengerti kalimatnya? Pokoknya selamat membaca, yang penting aku sedang suka mengetik begini. Anggap saja, lagi mabok karena menganggur. Itu baru kisah setengah menganggur, masih ada waktu 1 semester lagi yang harus kujalani. Doakan.



sumber gambar:
http://blogs.yahoo.co.jp/vyzzzzz/62348886.htmle
http://abovethelaw.com/2012/08/quote-of-the-day-as-if-we-didnt-know/you-dont-say-yoona_o_308088/
http://twitter.com/quotes_depot

No comments:

Post a Comment

Ini ceritaku apa komentarmu?

Ikut-ikut


@bilasahil


Follow Me


bilasahil 2010-2021. Powered by Blogger.