Wednesday, August 14, 2013

Bakuman. [Anime Review] Belajar Manga Dari Anime

Menggambar bukanlah sesuatu hal yang mudah, apalagi jika digabungkan dengan alur cerita. Tidak banyak juga yang memiliki kemampuan dalam menggambar. Di Jepang, negara yang terkenal dengan budaya manga (komik) banyak juga orang yang tidak memiliki kemampuan dalam menggambar tapi memiliki ide cerita yang baik, begitu pula sebaliknya. Tapi bagaimana jika 2 orang bergabung dalam 1 tim untuk menjadi seorang mangaka (orang yang menggambar manga) yang hebat? Bakuman sendiri menceritakan kisahnya, 2 orang anak SMP yang bergabung menjadi 1 tim.



Sinopsis
Setelah menuntut ilmu pendidikan di sekolah selama 9 tahun, orang tua dengan normalnya pasti akan bertanya-tanya "Sekolah mana yang akan kamu tuju berikutnya?", "kamu akan menjadi apa nantinya setelah lulus nanti?", "apa cita-citamu?". Seperti jawaban kebanyakan orang Moritaka Mashiro seorang murid SMP kelas 9 akan menjawab dengan ormal "aku tidak tahu", "aku belum memutuskannya". Tapi semua berubah ketika murid terpintar di sekolah, yaitu Akito Takagi menunggu Mashiro mengambil buku catatannya yang tertinggal di kolong mejanya. Takagi ingin mengajak Mashiro untuk berduet dengannya dalam membuat manga setelah melihat gambar yang dibaut Mashiro di buku catatan yang tertinggal.

Takagi meyakinkan Mashiro dengan mengajaknya pergi ke rumah Miho, orang yang ditaksir oleh Mashiro untuk menyatakan jika mereka ingin menjadi mangaka. Takagi yang membuat alur cerita dan Mashiro yang menggambar. Takagi membuat rencana ini karena ia mengetahui kalau Miho ingin mejadi seiyuu (pengisi suara). Di depan pagar rumah Miho, Mashiro berjanji jika manga mereka dijadikan anime maka Miho akan diberikan peran heroine-nya (karakter utama perempuan) untuk mengisi suara.  Secara tak sadar Mashiro mengatakan kalau ia ingin menikahi Miho jika impian masing-masing terwujud.  Mashiro mendapatkan serialisasi anime dari adaptasi manga hasil duetnya dengan Takagi dan Miho menjadi seiyuu terkenal lalu mengisi heroine anime yang diadaptasi dari manga Mashiro dan Takagi. Mendengar hal itu Miho kaget tapi ia menyetujuinya dan memberikan syarat kalau mereka tidak boleh bertemu sampai kedua impian mereka terwujud.


Dalam mengejar mimpinya Mashiro dan Takagi menargetkan akan mendapatkan adaptasi anime sebelum umur 18. Di saat Mashiro dan Takagi membuat naskah-naskah manga terbaiknya muncul Eiji Niizuma, seorang mangaka muda berbakat sama seperti Mashiro dan Takagi. Eiji yang menonjol karena sering memenangkan peringkat pertama dalam pengiriman one-shot membuat perusahaan penerbit tertarik menariknya untuk diberikan serialisasi manga sendiri. Akankah 2 siswa SMP menjadi mangaka hebat dan mendapat adaptasi anime sebelum umur 18? Masihkan Miho menunggu Mashiro dan tidak berhubungan dengan laki-laki lain? Bagaimana perjuangan 2 murid SMP dalam meraih impian mereka di antara banyak pesaing yang lebih hebat seperti Eiji Niizuma? Makanya tonton sampe habis, 3 season.

Karakter

Moritaka Mashiro



Seorang murid SMP yang belum memikirkan masa depannya karena tidak tertarik dengan dunia apapun. Biasa dipanggil Saiko oleh teman dekatnya. Merupakan keponakan dari Kawaguchi Taro (Nabuhiro Mashiro) seorang mangaka yang meninggal karena terlalu bekerja keras demi menjadi mangaka yang sebenarnya. Saat kecil sering bermain sambil menggambar manga buatannya sendiri di studio kerja pamannya. Tidak tertarik dalam dunia manga karena takut nasibnya sama seperti pamannya. Memiliki kemampuan menggambar yang baik, masih bisa diasah.

Akito Takagi


Memiliki nama panggilan Shujin yang diberikan oleh Mashiro agar lebih akrab. Menyukai manga dan anime sejak kecil. Dia juga penggemar Super Hero Legend anime yang diadaptasi dari manga pamannya Mashiro. Cita-cita sebenarnya adalah menjadi mangaka namun saat masih kecil dia dipaksa belajar dengan giat agar menjadi pegawai bank oleh ibunya. Karena bimbingan ibunya yang selalu mengawasi dia sejak kecil dalam belajar akhrinya dia menjadi anak yang pintar. Selalu mendapat peringkat pertama. Memiliki ide yang banyak dalam membuat naskah cerita. Sering memakai headphone agar lebih berkonsentrasi dalam mendapatkan ide.

Eiji Niizuma

Seorang mangaka jenius kelas 1 SMA yang mulai menggambar sejak kecil. Dikarenakan rumahnya berada di tempat terpencil bernama Aomori. Letak rumahnya yang jauh membuat Eiji tidak bisa bermain dengan teman-temannya dan pergi ke tempat-tempat umum seperti supermarket, toko mainan, bioskop jadi Eiji memilih menggambar manga untuk menghibur dirinya sendiri. Semakin sering menggambar manga membuat keahlian Eiji bertambah dan semakin bagus. Ia semakin menikmati kegiatan itu. Setelah sering membuat manga akhirnya Eiji mengirimkan one-shot ke perusahaan penerbit terus menerus. Dan selama itu pula manga milik Eiji mendapat peringkat nomor 1. Akhirnya perusahaan penerbit tertarik untuk membawanya ke Tokyo dan diberikan serialisasi mingguan sendiri.

Miho Azuki


Seorang gadis pemalu yang diam-diam menyukai Mashiro sejak lama, bahkan sebelum mereka saling kenal. Saking pemalunya dia jarang berinteraksi dengan anak laki-laki di kelasnya. Bercita-cita menjadi seiyuu yang terkenal agar bisa menikah dengan Mashiro.

Review

Karya lainnya dari duet Ohba dan Obata sensei yang membuat Death Note dahulu. Bakuman. sendiri bisa dibilang mewakili curhatan para mangaka dalam berjuang membuat karya-karya baru. Bagaimana kerasnya bersaing dengan mangaka lain agar karya dirinya sendiri bisa diterbitkan. Di samping itu juga mengandung banyak ilmu tentang dunia manga dari istilah sampai cara menggambar. Diceritakan juga bagaimana bagus atau tidaknya hasil gambar seseorang. Jika kalian yang menilai penggambaran mangaka ini itu 'jelek' tanpa alasan yang jelas mungkin bisa mengikuti anime/manga ini agar lebih paham dengan yang namanya 'ciri khas' gambar seseorang. Bagus atau tidaknya gambar juga bisa dinilai dari penggambaran latar. Karena dari itu Bakuman. sendiri memasukkan banyak ilmu jika kalian bisa menangkapnya. Cocok bagi yang mau belajar dunia manga.

Bakuman sendiri juga dapat menjelaskan kenapa Death Note tidak memilki alur cerita yang panjang. Tidak heran juga kalau kita menganggap Takagi mirip Light Yagami di Death Note atau sifat aneh yang dimiliki Eiji Niizuma dengan L Lawliet. Ada juga yang berspekulasi kalau Eiji terinpirasi dari mangaka pembuat One Piece yaitu Eiichiro Oda. Oda sensei sendiri juga pernah memenangkan Tezuka Award diumur 17 sedangkan Eiji 15. Kok malah ngomongin ini ya? hehehe ...


Bakuman. juga memberikan selipan humor agar tidak terlalu bosan terpaku dengan karakter utama. Akan ada lebih banyak karakter yang memilki keahlian khusus demi mempertahankan menariknya cerita. Arti dari kata Bakuman. sendiri masih belum jelas banyak yang bilang kalau itu merupakan kepanjangan dari kata 'BAKUchi MANga' (manga taruhan/gambling manga).

Nilai
Cerita : 4.5/5
Karakter : 4.5/5
Artwork : 4/5
Musik : 3/5
Humor : 3/5

Sumber:
http://ale-mangekyo.deviantart.com
http://zerochan.net
http://themisaki66.deviantart.com
http://myanimelist.net/anime/7674/Bakuman.
bakuman.wikia.com

8 comments:

  1. Kesan Death Note-nya masih kerasa dengan penampilan fisik Shujin dan kelakukan unik Eiji.

    Btw, ketimbang manga Bakuman gue lebih tertarik buat 'baca' manga di dalam manga Bakuman itu sendiri #IYKWIM

    ReplyDelete
  2. seru yah setiap ceritanya

    ReplyDelete
  3. ini rekomended banget! :D

    ReplyDelete
  4. Entah kenapa anime dulu walau dah di rewatch berkali2 kalau bosen pingin rewatch lagi, kalau sekarang yang ratingnya tinggi pun gw gak terlalu tertarik untuk di rewatch.

    ReplyDelete

Ini ceritaku apa komentarmu?

Ikut-ikut


@bilasahil


Follow Me


bilasahil 2010-2021. Powered by Blogger.